Keadaan Geografis Indonesia
Indonesia
merupakan negara kepulauan yang berbentuk Republik terletak di kawasan Asia
Tenggara, memiliki kurang lebih 17.000 pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2
dan luas perairan 3.257.483 km2 hal tersebut menguntungkan karena :
- Indonesia
yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi
persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
- Indonesia
sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan
negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya
antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan
Eropa.
Karena letak
geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban
dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Indonesia mempunyai
iklim tropic basah yang dipengaruhi oleh angin muson barat dan muson timur.
Sekitar bulan Oktober-April angin muson bertiup dari Asia ke Australia yang
membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan.
Sekitar bulan April-Oktober angin muson bertiup dari Australia ke Asia yang
sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau.
Iklim yang dimiliki ini menyebabkan Indonesia hanya mengenal dua musim yaitu
musim hujan dan musim kemarau. Dengan kondisi iklim yang demikian itu
menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik
sifatnya. Dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk
Indonesia tersebut untuk memenangkan persaingan di pasar lokal maupun dunia.
Pengaruh musim
tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris. Pertanian di
Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan beras, jagung, sayur-sayuran,
buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna
bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi juga
menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional. Letak
geografis Indonesia mempunyai pengaruh terhadap aspek ekonomi, aspek sosial,
dan aspek budaya
Mata Pencaharian
- Mata pencaharian
penduduk Indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian
(agraris), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti
pertanian, perikanan, peternakan, dan sejenisnya.
- Kedua,
kontribusi sektor pertanian terhadap GDP ( Gross Domestic Product ) secara
absolut masih dominan, namun jika dibanding dengan sektor-sektor di luar
pertanian menampakkan adanya penurunan dalam presentase.Hal yang perlu
diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah, bahwa komoditi yang
dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang
tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan-dengan komoditi yang
dihasilkan sektor lain (industri misalnya), sehingga sebagian masyarakat
Indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa)
semakin tertinggal dari rekannya yang bekerja dan memiliki akses di sektor
industri (kota).
Sumber Daya Manusia
Laju
pertumbuhan penduduk di Indonesia senantiasa mengalami peningkatan. Hal ini
tercermin dari hasil sensus penduduk 2010, Indonesia menunjukkan gejala ledakan
penduduk. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 tercatat 237,6 juta jiwa dengan
laju pertumbuhan 1,49 persen pertahun, sementara pada tahun 2008 masih tercatat
288,53 juta jiwa. Laju pertumbuhan penduduk ini jika tetap pada angka itu, pada
2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 450 juta jiwa. Peningkatan
penduduk yang tinggi ini akan mengakibatkan permasalahan jika tidak
dikendalikan (BKKBN,2010).
Definisi dari laju pertumbuhan penduduk itu sendiri adalah Angka yang menunjukan tingkat pertambahan penduduk pertahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar. Laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung menggunakan tiga metode, yaitu aritmatik, geometrik, dan eksponesial. Metode yang paling sering digunakan di BPS adalah metode geometrik.
Definisi dari laju pertumbuhan penduduk itu sendiri adalah Angka yang menunjukan tingkat pertambahan penduduk pertahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar. Laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung menggunakan tiga metode, yaitu aritmatik, geometrik, dan eksponesial. Metode yang paling sering digunakan di BPS adalah metode geometrik.
Penyebaran Penduduk
Indonesia
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran
penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata
atau tidak. Kepadatan ppenduduk adalah angka yang menunjukkan
jumlah rata-rata ppenduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara.
Faktor-faktor yang memppengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Faktor-faktor yang memppengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Angkatan Kerja
Angkatan kerja di
Indonesia adalah penduduk usia
produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi
sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.
Investasi
Berdasarkan
teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi juga) dari capital /
modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang
akan dating. Suatu pertambahan pendapat akan mendorong investasi lebih besar
dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi
sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan meminjam uang. Maka
investasi dari pihak luar merupakan salah satu factor penting dalam pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar